Bakamla Tangkap 4 Kapal Pencuri Ikan Asal Malaysia dan Vietnam di Natuna

Bakamla Tangkap 4 Kapal Pencuri Ikan Asal Malaysia dan Vietnam di Natuna

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Senin, 17 Okt 2016 03:05 WIB
Kapal berbendara asing yang diduga melakukan pencurian ikan di Laut Natuna. Foto: Dok. Badan Keamanan Laut (Bakamla)
Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap 4 kapal pencuri ikan yang berada di Laut Natuna. Tiga kapal berbendera Malaysia dan satu kapal berbendera Vietnam ini diduga melakukan penangkapan tanpa izin di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Penangkapan ini dilakukan KP Hiu Macan 01 yang tergabung dalam Operasi Nusantara VIII Bakamla pada Jumat (14/10/2016). Keempat kapal yang ditangkap adalah JHF 7009TU1 (bendera Malaysia), JHF 7009TU2 (Malaysia), JHFA 398 TU02 Malaysia), dan BTH 96467 TS (bendera Vietnam).

 Kapal berbendara asing yang diduga melakukan pencurian ikan di Laut Natuna (Dok. Bakamla)Foto: Dok. Badan Keamanan Laut (Bakamla)
Kapal berbendara asing yang diduga melakukan pencurian ikan di Laut Natuna (Dok. Bakamla)


Kasubbag Humas Bakamla RI Kapten Mar Mardiono dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, menjelasakan, keempat kapal pencuri ikan ditangkap saat tim Bakamla yang dinahkodai Capt Samson melakukan patroli rutin di laut Natuna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Tim) melihat 4 kapal yang mencurigakan. Setelah didekati dan dicermati ternyata keempat kapal tersebut berbendera asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia tanpa izin resmi. Bahkan ke-mpat kapal itu juga kedapatan tengah melakukan penangkapan ikan tanpa izin," terang Mardiono, Minggu (16/10/2016).

Keempat kapal ikan asing tersebut langsung dikawal menuju Tarempa. Kapal langsung diserahkan ke tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarempa untuk menindaklanjuti proses hukum.
(wsn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads