"Ya tadi dijelaskan kendalanya biasanya karena lahan atau masalah teknis, kemudian ini rawa-rawa jadi agak beda," kata JK di bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2016).
Nilai proyek pembangunan bandara Ahmad Yani sebesar Rp 1,9 triliun dan diperkirakan akan rampung pada tahun 2018. Pembangunan baru ini seluas 58.000 meter persegi dengan lahan parkir seluas 43.500 meter persegi. JK mengatakan masalah yang dihadapi oleh bandara Ahmad Yani sama seperti masalah yang dihadapi pada pembangunan bandara Kualanamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK menjelaskan tren ke depan, masyarakat akan sering melakukan perjalanan via jalur udara. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah dan meningkatnya pendapatan masyarakat.
"Sehingga angkutan udara itu selama lebih di atas setengah jam orang lebih milih prirotas pertama, angkutan udara tarifnya semakin turun, angkutan darat makin naik. Itu masalah teknologi," terangnya.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat suatu bandara dibuka maka semakin lama, semakin ramai jalur penerbangan ke daerah tersebut.
"Kalau sudah dibangun, ini pasti akan melonjak. Begitu di bangun bandara, infrastruktur makin baik, menyenangkan, efisien pasti langsung melonjak. Pilihan orang bepergian pilihan utamanya kalau jarak jauh pasti pilih pesawat terbang," ucapnya.
(fiq/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini