Dalam rilis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diterima detikcom, Sabtu (15/10/2016), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan pembangunan jembatan secepatnya. Infrastruktur yang rusak juga harus diperbaiki.
![]() |
Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Yudo Muktiarto, mengatakan jembatan bailey dipasang sebelum pembangunan jembatan permanen. Sejak Senin (10/10) telah dilakukan pengecekan kondisi tanah. Material sudah tiba di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batu-batu untuk bronjong, kata Yudho, sudah dipasang. Dan saat ini sedang disiapkan perakitan fondasi bailey.
![]() |
Untuk sementara, maksimum tonase kendaraan yang boleh lewat adalah 20 ton. Untuk penanganan permanen, akan dilaksanakan pada anggaran 2017 karena berada di jalur utama Pangandaran-Banjar," jelas Yudho.
"Kita usulkan jembatan rangka dengan bentang 55 meter. Kebetulan Ditjen Bina Marga sudah ada stoknya, sehingga ini akan mempercepat penyelesaian," tambah Yudo.
Selain jembatan bailey dari Kementerian PUPR, juga sudah tiba jembatan Bailey dari Zeni TNI AD. Jumat (14/10), material tersebut diturunkan menggunakan crane milik Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy. Dengan demikian akan ada dua jembatan bailey untuk dua arah lalu lintas.
![]() |
Sedangkan untuk penanganan jebolnya jalan di Jl Raya Banjar (Banjar) Km Bdg. 145+950, Yudo mengatakan akan dibangun secara permanen. Saat ini baru dilakukan pengamanan lokasi yaitu agar terhindar dari risiko longsor susulan.
"Baru pengamanan lokasi. Kemudian dirapikan dengan ekskavator," tutur Yudo.
Nantinya, tutur Yudo, gorong-gorong akan digantikan dengan jembatan sehingga saluran air dapat terhindar dari sumbatan sampah yang mengganggu konstruksi jalan. Hal ini dinilai lebih aman.
"Dengan lebar enam meter akan lolos sehingga tidak ada hambatan lagi, penanganannya sendiri akan selesai 2 bulan," tutur Yudo.
![]() |
Ada beberapa desain yang disiapkan berdasarkan pertimbangan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR dan Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga, diantaranya adalah dengan menggunakan struktur jembatan Voided Slab. (hns/try)