PBNU: Jangan Gunakan Ayat Alquran untuk Kampanye

PBNU: Jangan Gunakan Ayat Alquran untuk Kampanye

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Kamis, 13 Okt 2016 20:30 WIB
Foto: Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom
Jakarta - Berbagai elemen masyarakat kembali menggaungkan berpolitik dengan santun dan tidak mengedepankan SARA. Kali ini imbauan itu datang dari PBNU yang disampaikan oleh Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin dalam diskusi bertema 'Mendorong Pilkada DKI yang Cerdas, Damai dan Tanpa SARA'.

"Saya mengimbau agar umat Islam jangan menggunakan ayat Alquran atau hadits Nabi untuk menyerang calon lainnya," ujar Rais Syuriah Ahmad Ishomuddin di Hotel Grand Cemara, Jalan Cemara No 1, Rt 03/03, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).

Ishomudin mengatakan, bukan hanya para kandidat gubernur dan wakil gubernur yang menggunakan ayat dalam kampanye. Dia juga mengimbau kepada media dan segenap masyarakat untuk tidak menggunakan ayat Alquran untuk merendahkan golongan lain. Dia berharap tidak terulang seperti hal yang dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan ada wartawan menulis Alquran untuk merendahkan calon lain. Bahwa setiap perkataan ucapan membawa konsekunensi di sini maupun akhirat," ujar Ishomudin

"Ini pengalaman, dulu ada jurkam menggunakan ayat 'Wa La Taqrobu Hadzihisyajaroh' untuk merendahkan golongan lain, ini jangan terulang," imbuhnya.

Demokrasi di Indonesia, menurut Ishomudin saat ini menjadi barometer dunia. Dia berharap Indonesia tetap menjadi negara demokrasi yang harmonis.

(jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads