Megawati: Kalau Ahok Mulutnya Tak Begitu, Dia Bukan Orang Bangka

Megawati: Kalau Ahok Mulutnya Tak Begitu, Dia Bukan Orang Bangka

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 10 Okt 2016 18:49 WIB
Foto: Megawati, Ahok, dan kader PDIP di Blitar (Budi Sugiharto/detikcom)
Blitar - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal sebagai sosok kepala daerah yang ceplas-ceplos memberi pernyataan. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa memaklumi karakter Ahok itu.

"Banyak orang memberikan sentimen emosional, 'Pak Ahok itu mulutnya agak kelewatan'," kata Megawati mengawali pembahasan soal karakter Ahok, di pendopo rumah Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).

Megawati bahkan telah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo agar memberi permakluman terhadap karakter Ahok. Soalnya, karakter orang Bangka (asal Ahok -red) memang dikenal lugas. Pembawaan Ahok itu tentu berbeda dengan orang Jawa yang lembut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang pada tingkat Presiden, pada Pak Jokowi, ya Ahok kalau mulutnya tidak begitu ya dia bukan orang Bangka," kata Megawati disambut tertawa sejenak seisi ruangan, termasuk Ahok.

Dia kemudian membandingkan dengan Rustam Efendi yang kini menjadi calon gubernur Bangka Belitung. "Tanya Pak Rustam. Kalau orang Jawa memang halus. Kalau orang sebelah sana (Bangka), ya begitulah," tutur Megawati.

Dia membandingkan dengan kekhasan orang dari daerah lain di Sumatera. Karna itu perkara seperti ini tak perlu dijadikan polemik dan harus disikapi dengan pengertian.

"Kalau orang Batak bernyanyi dipikir teriak-teriak. Jadi kenapa dimasukkan ke sentimen-sentimen emosional yang negatif?" kata Megawati.

(dnu/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads