"Dalam konteks Laut Cina Selatan, TNI tidak akan melaksanakan latihan dengan negara manapun di Laut Cina Selatan," kata Gatot usai prosesi kenaikan pangkat 13 Pati di Kantor Panglima TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Menurut Gatot, hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Gatot pun mengimbau agar tak ada pihak-pihak yang justru meningkatkan instabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot menjelaskan, program tahunan untuk latihan tetap ada. Namun ia minta jangan dikonotasikan bahwa adanya latihan selalu berarti ada dalam situasi genting.
"Program (latihan) tahun depan ada. Ada yang dua tahun sekali, ada yang setahun sekali, dengan Amerika, dengan India juga ada dan negara-negara ASEAN juga ada. Tapi jangan konotasikan itu karena situasi genting itu memang program tahunan yang sudah kita lakukan," jelas Gatot.
"Latihan yang dilakukan Indonesia dengan tentara manapun juga itu sudah diprogramkan, dari hasil pembicaraan kedua negara dan atas perjanjian menteri pertahanan, kemudian diturunkan dengan TNI, kemudian TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara," pungkasnya.
(rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini