"Informasinya kan dia bisa mendatangkan uang," kata Kasubdit I/Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim, Rabu (28/9/2016).
Cecep menceritakan, ketika usai menangkap Dimas Kanjeng Taat Pribadi di padepokannya, polisi membawa tersangka kasus pembunuhan korban Abdul Gani--mantan pengikut Dimas Kanjeng, ke Surabaya dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis) Baracuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak bisa pak, saya pusing. Jin Ifrit saya juga lari," ujarnya menirukan jawaban Kanjeng.
Kenapa lari? "Terkena (tembakan) gas air mata," ujarnya.
Mendengar jawaban Kanjeng seperti itu, penyidik yang berada dalam satu ruangan tertawa.
Saat penangkapan, Dimas Kanjeng tidak melakukan perlawanan. Namun, pengikutnya yang tergabung dalam garda, melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah polisi. Polisi pun membubarkan konsentrasi massa di padepokan dengan mengeluarkan tembakan gas air mata. (roi/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini