Masyarakat Harus Jaga Akal Sehat, Jangan Terbuai Mitos Dimas Kanjeng!

Jakarta - Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi fenomena karena menjadi tersangka pembunuhan dan klaim bisa menggandakan uang. Masyarakat diminta untuk rasional, apalagi ternyata banyak tokoh yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng.

"Masyarakat harus rasional! Kasus Dimas Kanjeng adalah cermin bahwa masyarakat kita mudah terbuai dengan hal yang bersifat supranasional sehingga kehilangan rasionalitas dan etos kerja," kata anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq saat dihubungi, Rabu (28/9/2016).

Komisi VIII DPR adalah komisi yang membidangi urusan keagamaan. Maman sendiri melihat sosok Dimas Kanjeng sudah berhasil 'menghipnotis' banyak orang.

"Karakter ini yang membuat sosok penuh mitos seperti Dimas Kanjeng mampu menghipnotis banyak orang bahkan orang sekelas Marwah Daud, seorang Doktor lulusan Amerika Serikat," ungkap politikus PKB ini.

Saat ini, Dimas Kanjeng sudah ditahan di Mapolda Jatim. Semua kalangan pun diminta untuk lebih rasional dan tidak mudah percaya klaim-klaim.

"Saya meminta semua kalangan terutama pemerintah untuk terus menjaga akal sehat," ujar Maman.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi tersangka kasus pembunuhan salah satu santri padepokannya. Dari kasus tersebut, terungkap klaim praktek penggandaan uang yang dilakukan Dimas. Santri dan para pengikut Dimas begitu meyakini Dimas mampu menggandakan uang.

Bahkan, Marwah Daud Ibrahim yang menjadi Kepala Yayasan Dimas Kanjeng meyakini Dimas memiliki karomah.

(imk/tor)