Menhan: Badan Cyber Pertahanan Terus Pantau Penyebaran Paham Radikal

Menhan: Badan Cyber Pertahanan Terus Pantau Penyebaran Paham Radikal

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Rabu, 21 Sep 2016 18:39 WIB
Foto: Ari Saputra
Merauke - Penyebaran paham radikal melalui media sosial kini menjadi ancaman serius bagi pertahanan dan keamanan Indonesia. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menyebut badan khusus di Kementerian Pertahanan terus disempurnakan untuk mengatasi ancaman ini.

"Badan Cyber Pertahanan di Kemhan sudah ada, sudah dua tahun. Kemudian kita sempurnakan sejak tahun lalu biar lebih baik. Ada di Pondok Labu. Mereka pantau dan awasi terus," ujar Ryamizard di Desa Sota, Merauke, Papua, Rabu (21/9/2016).

Menhan menilai tim yang ada di Kemhan tersebut sudah cukup untuk mencegah penyebaran paham radikal melalui dunia maya. Menurutnya tidak perlu ada badan khusus lain untuk mengatasi persoalan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pandangan Ryamizard, meski ancaman tersebut belum dikategorikan serius namun tetap harus diantisipasi dengan sigap. Sebab, teror melalui dunia maya berlangsung terus-menerus.

"Meski nggak terlalu serius, tapi serangan itu terus-menerus . Dulu kita terima belum bisa balas, sekarang kita sudah bisa antisipasi. Selama itu mengganggu pertahanan negara itu tanggung jawab kami di Kementerian Pertahanan," ungkapnya.

"Sudah ada badan khusus di internal, udah ada, semua ada di Kementerian Pertahanan, tinggal kita berdayakan secara optimal," imbuh dia.

(wsn/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads