Sebelum terpilih, Jokowi-JK memberikan sederet janji, baik disampaikan melalui debat capres dan cawapre maupun dalam setiap kampanyenya. Bahkan dalam salah satu syarat dokumen kelangkapan yakni visi dan misi pasangan capres dan cawapres, juga tercantum sejumlah program yang akan dikerjakan saat mereka terpilih.
Berikut ini 8 janji Jokowi-JK:
|
Pemerintahan Bersih dan Reformasi Birokrasi
|
Reformasi birokrasi yang akan dia terapkan cukup sederhana. Namun Jokowi sangat optimistis bisa membenahi organisasi karena SDM-nya baik-baik.
Saat ini menurut dia reformasi birokrasi tidak berjalan dengan baik karena sistemnya tidak dibangun.
"E-government, e-budgeting, e-procurement, e-catalog, e-audit, semuanya dibangun. Kalau itu dilakukan pemerintah pusat itu gampang. Saya tinggal tab saja, setiap saat bisa dilakukan. Panggil saja programmer, tidak ada dua minggu bisa dilakukan, kita harus optimis dan itu sudah kita lakukan dan sudah kita buktikan," kata Jokowi.
Selain itu proses rekrutmen pegawai juga akan diseleksi dengan baik. Jokowi akan melakukan seleksi dan promosi terbuka. "Saya kira ini hanya masalah niat atau tidak niat, mau atau tidak mau, itu saja," kata dia.
Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi
|
Meski demikian, Jokowi menegaskan komitmennya dengan janji untuk membuat perpres pemberantasan korupsi.
Β βKita akan terbitkan perpres pemberantasan korupsi setelah terpilih,β kata Jokowi yang didampingi JK, di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).
Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
|
"Insya Allah kalau kami diberi amanah masyarakat Indonesia kami berjanji dengan tekad bekerja keras. Kalau hari ini pertumbuhan ekonomi 5 persen, kami berjanji akan tingkatkan sampai 8 persen," ucap JK dengan penuh semangat di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Sabtu (7/6/2014).
Sontak saja ratusan relawan dari kelompok Paguyuban Pasundan yang tergabung dalam 'Dulur Jokowi-JK' yang mendengarnya langsung bertepuk tangan dan bersorak gembira.
"Meningkatkan ekonomi Jawa Barat dengan perindustriannya. Kami akan perjuangkan itu. Saya berjanji. Dengan dukungan insya Allah saya siap!" kata politisi berusia 72 tahun itu.
Duet Jokowi-JK juga berjanji meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti, pelabuhan, bandara, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.
Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun
|
Dana tersebut diberikan dalam bentuk program bantuan khusus dan menjadikan perangkat desa menjadi PNS secara bertahap.
Β
Jokowi-JK juga berjanji meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberikan subsidi Rp 1 juta setiap bulannya untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 7 %.
Program lainnya adalah kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga dan kemudian perbaikan irigasi di 3 juta hektar sawah. Pembangunan 25 bendungan, 1 juta hektar lahan baru baru dan pendirian bank petani dan UMKM, serta penguatan Bulog
Menggenjot Sektor Kelautan dan Perikanan
|
"Menurut saya, yang pertama adalah membangun sentra perikanan. Targetnya 100 sentra perikanan yang ingin kita bangun dan itu dilengkapi lemari berpendingin," papar Jokowi.
Sentra produksi ikan ini, lanjut Jokowi, nantinya akan terkoneksi dengan industri pengolahan dan pengalengan ikan. Tujuannya adalah melakukan sinergi antara nelayan dengan pelaku usaha untuk sama-sama menggenjot sektor perikanan di dalam negeri.
Untuk mendukung produktivitas nelayan, Jokowi berjanji akan membantu permodalan secara total kepada nelayan. Caranya adalah dengan membentuk bank khusus nelayan.
Pesawat Tanpa Awak
|
"Saya ingin menggunakan pesawat tanpa awak untuk meng-cover wilayah lndonesia," ujar Jokowi di acara Pemaparan Platform Ekonomi Jokowi JK di Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Jokowi menjelaskan pesawat tanpa awak itu akan terbang di tiga wilayah Indonesia yaitu barat, tengah, dan timur.
"Cukup dengan tiga pesawat tanpa awak," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, pesawat tanpa awak itu akan masuk dalan satuan gugus tempur dan tidak hanya bekerja sebagai alat pertahanan, tetapi sebagai alat pemantauan untuk illegal logging, illegal fishing, dan kebakaran.
Sementara itu, Timses Jokowi Luhut B Pandjaitan menambahkan bahwa konsep ini murni dari pemikiran Jokowi soal pertahanan nasional.
"Nantinya akan dibikin skuadron setiap wilayah, dan Pak Jokowi meminta harus ada transfer teknologi setelah pembelian itu," ucapnya.
Revolusi Mental dan Membangun Dunia Pendidikan
|
Jubir Tim Jokowi-JK, Anies Baswedan, mengatakan bahwa kunci peningkatan kualitas manusia yang digagas oleh Jokowi ada pada sektor pendidikan, salah satunya dengan Kartu Indonesia Pintar.
"Coba kita lihat universitas sekarang. Hari ini hanya sekitar 300 ribu mahasiswa yang dapat beasiswa. Padahal jumlahnya ada 4 juta lebih," kata Anies dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (4/7/2014). Anies menyampaikan hal ini dalam dialog di Islamic Center Ciamis, Jawa Barat.
Menurutnya pemberian akses pendidikan tinggi melalui beasiswa harus ditingkatkan. "Kalau masyarakat terdidik insya Allah masa depan kita cerah,"Β ujar mantan Ketua Komite Etik KPK ini.
Anies juga menambahkan bahwa ada elemen pendidikan yang penting namun kerap dilupakan masyarakat.
"Pendidikan yang terpenting adalah pendidikan di rumah," tegas Anies. Ia mengatakan bahwa di situlah Jokowi dengan Revolusi Mental-nya berusaha membuat perubahan dari level yang paling penting.
Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas
|
"Energi minyak, gas, panas bumi dan EBT kita sangat berlimpah," kata Jokowi dalam debat Capres Cawapres 2014, di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Namun untuk mengurangi konsumsi BBM yang membuat subsidi mencapai ratusan triliun rupiah, Indonesia harus memanfaatkan berlimpahnya energi yang belum termanfaatkan maksimal, terutama dari gas bumi dan panas bumi sampai energi terbarukan.
"Untuk itu kita harus berani putuskan, BBM harus dialihkan ke gas, hal ini akan mengurangi beban dari penggunaan BBM," ucap Jokowi.
Tentunya untuk dapat mengalihkan konsumsi BBM ke gas, diperlukan infrastruktur seperti pipa gas, sehingga gas bisa digunakan untuk transportasi publik dan perumahan.
"Kita akan kerjakan pipanisasi gas dalam waktu 3 tahun dengan kecepatan tinggi, kita bangun di banyak kota besar di Indonesia" katanya.
Selain itu Jokowi menilai, sektor EBT di Indonesia kurang insentif sehingga investor dan petani tidak mau mengembangkan EBT.
Halaman 8 dari 10
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini