Enggan Naikkan Tarif Pasca BBM Naik, Pengusaha Angkot Minta Subsidi

Enggan Naikkan Tarif Pasca BBM Naik, Pengusaha Angkot Minta Subsidi

- detikNews
Kamis, 20 Jun 2013 01:37 WIB
Jakarta - Kenaikan harga BBM yang tinggal menunggu waktu, cukup menyita perhatian para pengusaha angkot. Agar tarif tidak naik, mereka meminta subsidi khusus untuk pengusaha angkot.

"Selama ini angkutan umum tidak pernah mendapatkan subsidi sehingga pengusaha membebankan kepada penumpang. Seharusnya pemerintah mensubsidi angkutan 40% yang 60% ditanggung pemilik angkutan," ujar anggota Dewan Transportasi sekaligus pengusaha Metromini, Azas Tigor Nainggolan saat ditemui di Terminal Pulogebang, Rabu (19/6/2013).

Asosiasi pengusaha Metromini merasa enggan untuk menaikkan tarif. Kenaikan tarif akan menyebabkan berpalingnya penumpang ke alat transportasi lain seperti sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau BBM naik dan kita menaikkan tarif angkot, penumpang akan tambah berpaling ke kendaraan roda dua," tambahnya.

Agar tarif angkot tidak naik walaupun harga BBM tetap dinaikkan pemerintah, Tigor punya pendapat yang diharapkannya bisa diperhatikan oleh pemangku kebijakan.

"Pertama subsidi trayek angkot, sehingga tidak perlu dinaikan tarif angkot. Kedua lakukan pembatasan kendaraan bermotor, sehingga orang-orang yang berduit itu didorong untuk menggunakan angkutan umum," pungkasnya.

(edo/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads