"Selama ini angkutan umum tidak pernah mendapatkan subsidi sehingga pengusaha membebankan kepada penumpang. Seharusnya pemerintah mensubsidi angkutan 40% yang 60% ditanggung pemilik angkutan," ujar anggota Dewan Transportasi sekaligus pengusaha Metromini, Azas Tigor Nainggolan saat ditemui di Terminal Pulogebang, Rabu (19/6/2013).
Asosiasi pengusaha Metromini merasa enggan untuk menaikkan tarif. Kenaikan tarif akan menyebabkan berpalingnya penumpang ke alat transportasi lain seperti sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tarif angkot tidak naik walaupun harga BBM tetap dinaikkan pemerintah, Tigor punya pendapat yang diharapkannya bisa diperhatikan oleh pemangku kebijakan.
"Pertama subsidi trayek angkot, sehingga tidak perlu dinaikan tarif angkot. Kedua lakukan pembatasan kendaraan bermotor, sehingga orang-orang yang berduit itu didorong untuk menggunakan angkutan umum," pungkasnya.
(edo/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini