Penjelasan Gamblang KPK Soal Nasib Andi dan Anas di Kasus Hambalang

Penjelasan Gamblang KPK Soal Nasib Andi dan Anas di Kasus Hambalang

- detikNews
Rabu, 29 Mei 2013 14:32 WIB
Jakarta - Banyak pertanyaan muncul mengapa KPK belum juga menahan Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum di kasus Hambalang meski keduanya sudah berstatus tersangka. Sebenarnya, apa alasan KPK?

Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengamini pernyataan Ketua KPK Abraham Samad bahwa kelanjutan kasus Hambalang menunggu hasil audit BPK. Zul, demikian dia disapa, tak ingin masa penahanan Andi dan Anas habis karena terlalu lama menunggu hasil audit.

"Masa penahanan itu ada batasnya, jadi tidak bagus misalnya perkara belum selesai penahanannya sudah habis. Itu harus kita perhitungkan," kata Zul usai rapat dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zul mengatakan proses audit barang dan jasa di kasus Hambalang memang memakan waktu. KPK saat ini dalam posisi menunggu hasil audit itu keluar.

"Jadi harus menunggu audit BPK dulu. Memang kewenangan penyidik untuk penahanan, tapi kita juga berpikir pokok yang lain, tidak hanya soal penahanan saja, masa penahanan kan dibatasi," ujarnya.

"Kalau penahanan dengan surat perintah bicara saja selesai. Tapi nggak bisa menganggap dengan sesederhana itu. Perkaranya bisa selesai nggak dalam batas waktu yang cepat? Sehingga masa penahanan itu efektif," sambung mantan jaksa ini.

Zul menegaskan KPK tak berupaya memperlambat penyelesaian kasus Hambalang. KPK malah ingin kasus itu cepat selesai agar bisa segera menggarap kasus lainnya.

"Jangan berpikir memperlambat, kita juga ingin mempercepat. Sebab banyak perkara-perkara lain yang harus kita tangani. Ngapain kita perlambat? Kalau diperlambat nanti penyidiknya juga bisa agak lupa," tutupnya.

(trq/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads