Alu, panggilan akrabnya, mengaku sering mengantar Fathanah ke hotel.
"Ya, seringnya mengantar ke hotel-hotel," kata Alu kepada detikcom di rumahnya Jalan Citayem, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/5/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Alu mengaku tidak tahu apa yang dilakukan bosnya selama di dalam hotel. Fathanah selalu sendiri saat masuk dan keluar hotel.
"Enggak pernah lihat sama cewek. Setelah drop Bapak di lobi hotel, saya langsung disuruh tunggu di parkiran. Terus pulangnya subuh pukul 04.00 WIB," ujar Alu.
Alu juga mengungkapkan pernah suatu waktu dirinya menjemput seorang wanita di Hotel Kaisar. Namun Alu mengaku tidak ingat siapa wanita tersebut.
"Pernah ambil cewek di Hotel Kaisar terus antar ke Cikini malam itu juga. Ngedrop, terus nunggui di lobi. Setelah itu ditelepon Bapak suruh naik ke atas antar pulang ceweknya di Jalan Rawamangun," cerita Alu.
Alu menambahkan selain hotel, Fathanah juga punya hobi ke jalan-jalan ke mal. Grand Indonesia dan Senayan City menjadi pilihan Fathanah jika ingin bertemu dengan rekannya. "Kalau siang seringnya ke mal, tapi saya enggak ikut masuk cuma antar terus ke parkiran," tambanya.
Fathanah menjadi tersangka dalam kasus pencucian uang dan suap impor daging sapi. Fathanah sering mengaku sebagai orang PKS namun di luar struktur.
Namun hal itu dibantah. Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan Ahmad Fathanah bukan pengurus ataupun kader PKS. "Fathanah bukan pengurus, bukan kader PKS. Dia pencatut nama PKS karena kenal secara pribadi dengan Pak Luthfi Hasan Ishaaq," kata Mardani, Senin (6/5) lalu.
(slm/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini