"Karena itu majalah ini sangat penting dalam memberikan informasi ke seluruh satuan kerja. Baik pencapaian maupun tantangan, sehingga dapat melakukan evaluasi, apa yang telah atau belum dilakukan," kata Ketua MA Hatta Ali.
Hatta menyampaikan hal ini dalam acara launcing Media Komunikasi Mahkamah Agung Republik Indonesia di Perpustakaan MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini yang saya ingatkan, jangan panas-panas kotoran ayam, di awal panas, dingin ke belakangnya," ujar Hatta menganalogikan hal tersebut.
Majalah ini juga diharapkan mampu menjembatani informasi antara MA hingga peradilan di tingkat daerah-daerah. Hal ini dikarenakan muatan majalah yang sebagian besar mengulas kebijakan dan progam MA.
"Kita harapkan dengan ini mengetahui apa yg kita lakukan, dan para pejabat di daerah dapat mendukung program kerja MA," ujar Hatta.
Sementara Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur menyebutkan waktu pengerjaan majalah tersebut memakan waktu 6 bulan. Studi banding pun dilakukan untuk menemukan konsep terbaik untuk MA.
"Dalam pembuatan ini, kami juga sudah melakukan beberapa study banding ke beberapa lembaga seperti KY dan KPK yang lebih dulu membuat media cetak seperti ini," kata Ridwan dalam acara yang sama.
(vid/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini