"Saya pun juga sangat sedih prihatin, kok bisa? Akhirnya yang penting begitu saya tahu pertama itu hari Kamis, kira-kira H-3, H-4, sore saya dapat informasi," ujar Nuh sebelum bertemu Presiden SBY di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Nuh mengungkapkan pihaknya langsung men-take over proses penyelesaian pencetakan dari PT Ghalia yang memiliki pabrik di Bogor, Jabar, ini. Untuk mempercepat pencetakan dan pendistribusian, Nuh mengaku sampai meminta bantuan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Putu Dunia dan merekrut 400 mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab menurutnya, jika tidak diambil langkah cepat, diberi tambahan waktu 1 minggu pun PT Ghalia tidak akan mampu. Nuh juga meminta bantuan dari lima percetakan lain yang memenangkan tender untuk turun membantu.
"Manajemen pun kami take over, kami minta dari pemenang tender itu ada enam kan, semua ikut kontribusi," ucap Nuh.
(rmd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini