Peristiwa pelemparan terjadi pada Rabu (5/12/2012) sekitar pukul 19.00 WIB. Molotov tersebut dilempar oleh dua pria tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor matik. Salah seorang pemilik rumah, Agus mengatakan, ledakan bom itu sempat membakar tembok depan rumahnya. Beruntung api tidak menjalar ke bagian rumah lainnya.
"Saya sedang membaca buku di ruang tengah, saya kira mereka (pelaku) itu tamu tetangga depan. Tidak lama kemudian ada ledakan keras, sewaktu saya lihat api sudah membakar depan rumah saya," kata Agus yang merupakan Purnawirawan TNI Kodam IV Diponegoro di rumahnya, Jalan Bangau IV, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
"Pelaku langsung kabur ke arah Barat," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sedang menonton televisi lalu mendengar ledakan keras. Begitu saya lihat jemuran sudah terbakar," kata Njamad.
Hingga saat ini belum diketahui motif dari para pelaku tersebut. Namun Agus menceritakan hari Minggu (2/12) lalu ia sempat dicegat oleh dua pria saat hendak pulang ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Bahkan dua pelaku itu sempat membacok bahu Agus.
"Saat saya pulang naik motor, saya ditendang dua pria. Saat saya dekati mereka mengeluarkan senjata tajam dan membacok bahu saya lalu kabur," tandasnya.
Mendengar laporan pelemparan bom molotov tersebut, tim identifikasi dari Polrestabes Semarang dibantu pihak Polsek Tembalang langsung datang dan mengidentifikasi lokasi kejadian. Hingga larut malam, polisi masih terlihat berjaga dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan dari warga.
(jor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini