"Bahas MRT," ujar Jokowi setibanya di Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, (Selasa, 4/12/2012)
Jokowi yang datang mengenakan batik coklat ini menyatakan dirinya akan meminta kepada Menteri Keuangan untuk mengubah komposisi pembiayaan proyek tersebut. Pasalnya, dengan komposisi yang ada saat ini, Pemerintah Daerah DKI Jakarta merasa keberatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi, komposisi pembiayaan ini akan berdampak pada harga tiket. Dengan pembiayaan yang ditanggung pemda sebesar 58%, harga tiket diperkirakan sekitar Rp 38 ribu. Padahal, pihaknya menginginkan harga tiket yang dijual kepada masyarakat hanya sebesar Rp 10 ribu.
"Nanti menyangkut harga tiket, kalau sekarang ketemunya Rp 38 ribu, kalau mau Rp 10 ribu masa kita pemda harus subsidi Rp 28 ribu, kan berat," jelasnya.
Jokowi menambahkan pihaknya juga tidak akan menerbitkan obligasi guna pembangunan proyek tersebut. Hal ini karena pemberi pinjaman telah bersedia membiaya proyek ini.
"Tidak, ini pinjamannya sudah ada, masa kita mau menerbitkan surat utang lagi," tandasnya.
(hen/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini