"Substansi sangat kurang sekali. Mereka lebih banyak bercanda kepada publik. Jadi intinya mereka lebih mengarah ke aksesoris bukan ke arah substansi seperti mendidik," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Mengatakan itu usai bertemu dengan Wali Kota Bogor Diani Budiarto mengenai kisruh GKI Yasmin di Kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga yang masih dalam batas, tapi saya lihat memang sudah ada yang melewati koridor. Cuma saya tidak bisa menyebut nama. Tapi intinya sudah melebihi batas," terang Ma'ruf.
Ma'ruf menambahkan, pihaknya akan merumuskan hal-hal tentang ustadz berdakwah di televisi. Jika ustadz itu melanggar, maka akan diberi teguran.
"Intinya dakwah di televisi itu tujuannya untuk mendidik dalam rangka meningkatkan kualitas. Kalau cuma bercanda saja bagaimana. Nanti kita akan cari cara bagaimana dakwah di televisi akan berkualitas," demikian Ma'ruf.
(nik/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini