Kemenag akan Tutup Pesantren Umar Bin Khattab

Kemenag akan Tutup Pesantren Umar Bin Khattab

- detikNews
Rabu, 13 Jul 2011 11:05 WIB
Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mempertimbangkan akan menutup pesantren Umar bin Khattab di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, disinyalir pesantren ini beraliran keras dan tertutup.

โ€œKita serahkan ke kepolisian untuk menyelidiki pelaku. Kalau benar beraliran garis keras akan ditutup,โ€ ujar Menteri Agama, Suryadharma Ali di Gedung DPR, Senayan, Rabu (13/7/2011).

Kemenag sebenarnya telah mencurigai pesantren ini sejak berdiri pada tahun 2004. Saat itu Kemenag dapat masuk ke dalam pesantren, namun itulah terakhir kalinya perwakilan dari Kemenag dapat masuk ke dalam pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesantren ini, menurut Suryadharma, hanya menyelenggarakan bimbingan pengajian bukan madrasah untuk pendidikan umum. Pesantren ini enggan untuk diintervensi Kemenag. Berbagai bentuk sumbangan dari Kemenag juga ditolak.

โ€œMuridnya enggak banyak sebenarnya, sekitar 35 orang dan masih kecil di usia 14 tahun hingga dewasa," ucap Suryadharma.

Surya mengatakan, pihaknya sangat susah masuk dalam pesantren itu. Bahkan saat pihak kepolisian hendak masuk dalam pesantren untuk menyelidiki ledakan yang terjadi pada Senin (11/7) lalu, ratusan orang mendhadang dengan senjata tajam.

"Serta merta datang orang sekitar ratusan semuanya bersenjata tajam. Pihak kepolisian belum mau masuk karena khawatir akan terjadi korban,โ€ katanya.

Kemenag pun angkat tangan untuk melakukan upaya persuasif kepada pemilik pesantren agar memperbolehkan polisi menyelidiki ledakan bom. Kemenag menyerahkan semuanya ke polisi.

โ€œKalau yang kayak begini susah. Karena sangat ekslusif,โ€ kata pria yang juga ketua umum PPP ini.

SDA yakin pesantren dengan model seperti ini hanya ada satu di Indonesia.

(adi/gun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads