"Sidang musyawarah majelis syura PKS sesi ke-2 yang dimulai sejak jam 14.00 WIB hari ini masih alot membahas usulan amandemen AD/ART mengenai keanggotaan dan syarat kepengurusan," kata salah satu Panitia Munas Mahfudz Siddik kepada detikcom, Rabu (16/6/2010).
Menurut Ketua DPP PKS ini, dalam beberapa kali pemilu, ada dukungan yang mulai signifikan dari kalangan non muslim di beberapa daerah. Karena itu, muncul wacana untuk mengakomodir swing voters dari kalangan non muslim itu untuk menjadi anggota sebagai risiko dari partai terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, para peserta Munas juga sedang berdebat soal boleh dan tidaknya warga non muslim menjadi pengurus partai. "Begitu juga dengan diperbolehkannya non muslim jadi pengurus partai, seperti yang sekarang terjadi di Papua, NTT dan beberapa daerah lain," jelasnya.
Mahfudz menambahkan, memang masih ada beberapa anggota Majelis Syuro (MS) PKS yang keberatan dengan 2 wacana tersebut. Namun, lebih banyak yang bisa memahami usulan itu. "Masih ada beberapa anggota MS yang keberatan, namun bukan suara dominan," tegasnya.
(yid/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini