Sidoarjo - Boleh percaya boleh tidak. Sekitar 15-20 warga yang menyaksikan semburan lumpur di tanggul Desa Renokenongo, rambutnya berdiri seolah tertarik medan magnet.Pengalaman ini disampaikan Dwi Sunaryono, dosen Informatika ITS 10 November yang tinggal di Perumahan Gading Fajar I, Buduran, Sidoarjo. Pada Minggu 16 April 2007 pagi, Dwi bersama 10 anggota keluarganya sengaja datang ke lokasi semburan lumpur dengan 2 mobil.Mereka pergi ke tanggul karena menduga ada hujan abu gara-gara mobil Dwi dan adiknya kotor dipenuhi abu. Mereka sengaja mencari sumber hujan abu itu. Mereka menuju tanggul Desa Renokenongo di bekas Tol Porong Km 39.Setibanya di lokasi, mereka pun naik ke puncak tanggul. Bersama mereka, masih ada 20 orang lain yang menyaksikan semburan yang hanya berjarak 1 km dari posisi mereka.Saat mereka berfoto-foto, adik Dwi bernama Citoresmi menyeletuk, rambutnya berdiri sendiri. "Tadi saya kira guyon, tapi yang lain juga merasakan hal serupa. ternyata itu serius. Seperti terkena medan magnet," ujar Dwi kepada
detikcom, Senin (16/4/2007).Mereka pun panik dan segera menuruni tanggul. Namun Dwi sempat mengambil gambar. Mereka menduga ada medan magnet yang kuat. Keluarga Dwi berlari menuju mobil dan langsung hujan deras."Saya masih penasaran. Besok-besok, saya mau kesana lagi mencari bukti," pungkasnya.
(fay/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini