Bantuan BSM Saudi untuk Aceh Diserahkan dalam Kegelapan
Kamis, 18 Agu 2005 17:24 WIB
Jakarta - Bulan Sabit Merah (BSM) Arab Saudi memberikan batuan dana senilai Rp 15 miliar untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Aceh. Tapi gara-gara listrik mati, bantuan itu diserahkan dalam kegelapan.Prosesi penyerahan bantuan itu dilakukan tepat saat listrik mati di Jawa-Bali, Kamis (18/8/2005). Mereka yang menyerahkan bantuan maupun yang menerima terpaksa hanya mengandalkan cahaya yang masuk dari kaca jendela. Sebagian kerai mesti dibuka.Bahkan para peserta merasa agak kesulitan untuk melakukan penekenan lembar serah terima bantuan tersebut. Untuk memperjelas lembar itu, para peserta harus mendekatkan mata mereka supaya tidak salah menandatangani namanya. Bantuan sebanyak Rp 15 miliar itu untuk membangun lima puskesmas di Aceh. "Juga terdiri dari empat mobil puskesmas keliling, peralatan medis dan paket kesehatan," ujar kordinator kesehatan BSM Arab Saudi Ahmed Abdul Razzaq di sela-sela prosesi penyerahan bantuan kantor PMI Pusat Jl Gatot Soebroto Kav 96 Jakarta. Bantuan itu diserahkan oleh Kepala Delegasi BSM Arab Saudi Fayiz Yosef kepada Sekjen Departemen Kesehatan Sjafii Ahmad. Acara ini dihadiri pula Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Mar'ie Muhammad, Kepala Delegasi Komisi PM Internasional Walter Stocker dan Kepala Delegasi Federasi Palang Merah Internasional Ole Houge. Menurut Mar'ie Muhammad, bantuan ini adalah komitmen dari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Internasional untuk membangun kesehatan di Aceh. "33 Palang Merah Internasional dan BSM Internasional mendukung penuh Palang Merah Indonesia untuk membangun kualitas kesehatan di Aceh," ujar Mar'ie.Mengenai pemusatan bantuan yang akan diserahkan ke Aceh, Mar'ie menjelaskan hal itu dilakukan karena keinginan dari pihak pemberi sumbangan sendiri."Palang Merah Internasional ingin membantu Depkes untuk merehabilitasi Aceh," urainya. Dari empat unit mobil Mitshubishi tipe FE 304 BC yang dijadikan sebagai puskesmas keliling, tiga di antaranaya akan digunakan di Kabupaten Aceh Jaya dan satu untuk Kampung Buyat, Sulawesi. Mobil puskesmas keliling diberikan ke Aceh Jaya karena fasilitas kesehatan di sana sulit dijangkau oleh masyarakat sehingga keberadaan puskesmas keliling amat dibutuhkan.
(ahm/)











































