Megawati: Penolak Ahok Antara Memang Dibayar Atau Tak Tahu Aturan

Dinamika Pilgub DKI

Megawati: Penolak Ahok Antara Memang Dibayar Atau Tak Tahu Aturan

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 17 Nov 2016 14:57 WIB
Foto: Jabbar Ramdhani/detikdom
Jakarta - Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat kerap kali ditolak massa saat kampanye. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri punya asumsi sendiri soal para penolak itu.

"Kalau ada yang datang untuk menolak dan sebagainya, satu memang dibayar atau tak tahu aturan," kata Megawati dalam jumpa pers usai rapat konsolidasi Pilkada di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Megawati minta orang-orang yang menolak Ahok itu untuk membaca aturan. Sesuai peraturan, Ahok tetap bisa melaju di Pilkada meski berstatus tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baca aturan bahwa Pak Ahok meski telah dinyatakan proses hukumnya tetapi haknya masih tetap ada," ungkapnya.

Dia juga menegaskan sikap PDIP setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka. PDIP menghormati sikap tersebut.

"Terkait dengan penetapan saudara Basuki Tjahja Purnama atau yang dikenal dengan saudara Ahok, PDIP menjadikan peristiwa ini untuk menghormati proses hukum," ujar Mega.



(imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads