Didemo Saat Kunjungi Warga Kebon Jeruk, Ahok: Mereka Sudah Intai Kita

Didemo Saat Kunjungi Warga Kebon Jeruk, Ahok: Mereka Sudah Intai Kita

Niken Purnamasari - detikNews
Rabu, 02 Nov 2016 19:41 WIB
Ahok/ Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Dari sejumlah aksi blusukan yang dilakukan oleh Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di awal masa kampanye, baru pada Rabu (2/11/2016) ini ia mendapat aksi penolakan yang cukup frontal. Namun, Ahok mengaku tidak gentar dan takut jika aksi blusukan ke depannya nanti kembali diwarnai aksi penolakan.

Menurut Ahok, ke manapun dirinya pergi akan terus dipantau oleh sekelompok orang yang tidak menyukai dirinya. Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut siapakah kelompok orang yang memantau pergerakan dan memobilisasi untuk melakukan aksi penolakan.

"Makanya kita ngalah aja ketemu masyarakat. Kalau melihat gerakan kayak gini, kita ke manapun mereka akan intai. Mereka akan datang. Saya sudah perkirakan hari pertama, hari kedua mereka mulai merasa kecolongan. Makanya hari ketiga mereka pasti datang," kata Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi penolakan pun juga dikatakan Ahok akan ada. Namun ia menolak untuk bersikap takut atas aksi tersebut. Ia menilai aksi penolakan yang bersikap anarkis masuk sebagai salah satu kategori premanisme.

"Saya kira, negara tidak boleh takluk pada premanisme," ucap Ahok.

Kunjungan Ahok untuk blusukan dan menyapa warga Kelurahan Kebon Jeruk hari ini diwarnai oleh aksi demonstrasi dan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok warga yang menyebut berasal dari Kebon Jeruk. Satu orang turut menjadi korban dalam kejadian itu.

Sekelompok orang tersebut bahkan sambil berlari mengejar Ahok di Jalan Ayub, Kebon Jeruk bahkan sambil mengucapkan umpatan kasar ke cagub petahana itu. Sejumlah petugas kepolisian langsung mengamankan para pendemo serta Ahok.

Ahok pun langsung berjalan cepat dan menggunakan angkutan umum Mikrolet M 24 menuju Polsek Kebon Jeruk. (nkn/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads