Solusi Atasi Banjir dari Ridwan Kamil: Tol Air di Pasteur dan Pagarsih

Bandung - Tol Air yang dipasang di Gedebage Kota Bandung dinilai berhasil mengurangi banjir. Saat hujan deras mengguyur Bandung kemarin, kawasan langganan banjir itu tidak banjir. Ke depan rencananya Pemkot Bandung akan memasang alat serupa di Jalan Pasteur dan Pagarsih.

Tol air merupakan alat penyedot air. Cara kerjanya sama dengan pompa air. Alat ini dipasang di sekitar jalan atau kawasan yang diperkirakan jadi lokasi genangan saat hujan mengguyur.

"Teknologi tol air ini kan baru diberlakukan di Gedebage. Insya Allah secepatnya perintah saya menerapkan juga di Pagarsih dan Pasteur," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Pendopo Wali Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (25/10/2016).

Emil menjelaskan fungsi dari tol air tersebut. Menurutnya, tol air ini efektif karena aliran air tidak bercampur seperti di gorong-gorong.

"Tol air ini bikin pipa di mana si air tidak pernah bercampur dalam perjalanannya. Kalau gorong-gorong kan nanti dari titik a ketemu titik b, ketemu sampah dan lain-lain. Kalau tol air ini langsung ke sungai," jelas pria yang saat diwawancara memakai blazer biru dan dan kemeja kotak-kotak tersebut.

Anggaran untuk pengadaan tol air ini cukup besar, yakni mencapai Rp 1 miliar. Sekitar Rp 500 juta untuk alat pompa, Rp 500 juta lagi untuk pipa penyalur air.

"Lumayan Rp 1 miliar. Tapi nanti coba dianggarkan di perubahan," pungkasnya. (avi/try)