"Beliau bukan hanya tokoh pejuang bagi TNI AD tetapi juga bagi Indonesia dan dikenal oleh dunia. Di usia muda AH Nasution bisa menjadi KSAD. Lalu di usia 35 tahun beliau menulis buku tentang gerilya," kata Agus Harimurti Yudhoyono di Cafe Mandailing, Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (17/10/2016).
Agus menambahkan bahwa buku gerilya karya AH Nasution hingga kini masih dipakai oleh militer di seluruh dunia. Termasuk ketika Agus masih bersekolah di Negeri Paman Sam, ia sempat menemukan buku AH Nasution tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus berada di Cafe Mandailing untuk menghadiri deklarasi Tapanuli Bagian Selatan atau Tabagsel dukung Agus-Sylvi. Dalam acara ini, Sylvi tidak ikut mendampingi Agus.
Namun Agus menyampaikan bahwa Jakarta bila dipimpin oleh Agus dan Sylvi akan membawa harapan baru. "Perubahan Jakarta jadi adil dan damai. Semua untuk umat. Saya tak ingin banyak janji dan di sini saya tak bisa jelaskan program karena belum kampanye," tutur putra sulung Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini. (yds/khf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini