Polisi Tangkap 'Sniper' Asal Bekasi yang Bunuh Anggota Geng Motor di Jati Asih

Polisi Tangkap 'Sniper' Asal Bekasi yang Bunuh Anggota Geng Motor di Jati Asih

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 13 Okt 2016 15:07 WIB
Foto: Sniper yang dipakai pelaku/ ist
Jakarta - Seorang pemuda bernama HK (20) ditangkap polisi karena menembak seorang anggota geng motor menggunakan senapan angin di Jl Raya Kodau, Jati Asih, Kota Bekasi. Akibat tembakan tersebut, Tri Wibowo (20) tewas.

"Untuk kejadian penembakan di Jl Raya Kodau, tepatnya si depan gang H Porot RT 005/03 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, pelaku atas nama HK, karyawan PT SSI, sudah berhasil ditangkap," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam keterangan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/10/2016).

Tersangka ditangkap Unit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di rumahnya di Kampung Rawabogo, Jati Asih, Kota Bekasi pada Rabu (12/10). Dari tersangka, polisi menyita sebuah senapan angin berbentuk sniper yang digunakan untuk menembak korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka dijerat dengan Paal 351 ayat (3) dan atau Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dan atau pembunuhan," terang Awi.

Dari tersangka, polisi menyita sepucuk senapan angin jenis PVC, 3 butir mimis, sehelai kemeja dan celana panjang yang digunakan saat menembak korban.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu 9 Oktober sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Berawal, ketika korban Tri membawa teman-temannya dari Gengster 24 Cipayung, Geng Kampung Raden, Geng Tangki Boy menyerang pemuda di Kampung Rawabogo, Jati Asih, Kota Bekasi.

"Awalnya korban ini dendam, kemudian bersama sejumlah anggota geng itu berangkat dari Kampung Sawa menggunakan motor dengan jumlah sekitar 20 unit dan membawa senjata tajam jenis celurit, bermaksud mau menyerang anak-anak Rawabogo yang sedang nongkrong di TKP," jelas Awi.

Setibanya di lokasi, korban bersama teman-temannya turun dari motor dan langsung menyerang pemuda di TKP sambil mengacung-acungkan celurit. Melihat hal itu, sejumlah pemuda Rawabogo kemudian melakukan perlawanan.

"Namun karena melihat jumlah yang menyerang lebih banyak, anak-anak Rawabogo (Poncol) ini berlarian masuk ke kampung melalui gang H Porot, dan korban beserta anak-anak Gengster 24 Cipayung, Geng Kampung Raden, Geng Tangki Boy mengejar hingga masuk ke gang H Porot," urainya.

Pelaku HK yang rumahnya berdekatan dengan lokasi tersebut kemudian keluar dengan membawa senapan angin jenis PVC. HK lalu menembakkan senapan anginnya itu ke arah korban dan teman-temannya sebanyak 3 kali.

"Melihat pelaku yang menembak korban beserta anak-anak geng ini kemudian berlarian," imbuhnya.

Tri yang saat itu ikut berlari, terkena mimis dari senapan angin pelaku. Korban tertembak di bagian kepala dan badannya yang tembus ke belakang.

"Kemudian korban oleh saksi dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Jatiraden, Jakasampurna, Pondok Gede dan dirujuk ke RS Polri pada pukul 04.30 WIB," ungkapnya.

Namun nyawa korban tidak terselamatkan. Korban tewas di RS Polri. Selain mengakibatkan korban Tri tewas, keributan tersebut juga mengakibatkan seorang warga Bantar Gebang, Bekasi, Paul Martin (21) luka diduga terserempet mimis di bagian lehernya.

Diketahui, Paul saat itu melintas di lokasi menggunakan motor bersama temannya bernama Pace dari arah Bundaran Jam Gadang ke Kodau. Paul mendengar bunyi letusan tembakan, namun terus melanjutkan perjalanannya.

"Tidak lama kemudian korban merasakan ada yang terluka di leher selanjutnya korban berhenti dan meraba lehernya terdapat darah yang keluar dari lehernya tersebut kemudian temannya yang bernama Pace membawa korban ke RS Kramat Jati. Kondisinya sadar dan telah dilakukan operasi pada hari Selasa 10 Oktober 2016," tuturnya. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads