Novanto menegaskan, keputusan partai tak akan berubah meskipun ada kader yang tak setuju dengan sikap partai. Mereka yang mundur tak jadi masalah bagi Novanto.
"Enggak ada masalah, semua baik-baik saja," kata Novanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kan sudah diatur dalam AD/ART, termasuk juga soal sanksi. Jadi tinggal kami jalani saja aturan yang sudah ada," lanjut Novanto.
Sebelumnya, tokoh Poros Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta partainya menarik dukungan terhadap Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Disusul kader Golkar yang kemudian justru mendukung pasangan Agus-Sylvi, Sirajudin Abdul Wahab.
Satu lagi, kader Golkar dari Departemen Bidang Energi dan Energi Terbarukan Dedy Arianto juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar karena tak ingin dukung Ahok-Djarot. (wsn/miq)