Dedy mengirim pesan singkat ke Sekjen Golkar Idrus Marham pada Senin (10/10/2016). Dia pun siap mendapat sanksi lebih berat dari Golkar.
"Whatsapp itu saya anggap sebagai pengunduran diri resmi dari pengurus. Kalau diminta dibuat dalam bentuk surat, ya saya buat. Jika ada sanksi lain ya silakan," kata Dedy saat dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan pertama karena beda keyakinan. Yang kedua, Ahok melakukan kesalahan fatal yaitu melukai umat Islam. Sebelumnya kami juga sudah meminta DPP mempertimbangkan kembali dukungan ke Ahok," ucapnya.
Menurutnya, suara-suara yang menolak Golkar mendukung Ahok sudah banyak di internal partai. Tapi, baru Dedy yang akhirnya memberanikan diri untuk mundur.
"Kalau merasakan hal ini, iya ada. Tapi pengurus belum ada yang berani (untuk mundur)," ucap Dedy.
Sebelumnya, ada pula kader Golkar yang 'mbalelo' dari keputusan partai yaitu Sirajudin Abdul Wahab. Sirajudin lalu membentuk Agus Fans Club untuk mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
(imk/van)











































