Polisi Temukan 2 Makam di Area Padepokan, Diduga Pengikut Dimas Kanjeng

Polisi Temukan 2 Makam di Area Padepokan, Diduga Pengikut Dimas Kanjeng

M Rofiq - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 23:38 WIB
Foto: M Rofiq/detikcom
Probolinggo - Polisi menemukan dua makam di sekitar padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Makam itu diduga merupakan makam pengikut padepokan.

Temuan dua makam tersebut berada di area belakang padepokan dan belakang rumah utama Taat Pribadi. Satu makam yang ditemukan di pereng atau sebuah lahan belakang padepokan. Namun, saat ini polisi masih belum menjelaskan secara detail terkait temuan ini.

Foto: M Rofiq/detikcomFoto: M Rofiq/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, ada sekitar 10 makam lainnya di sekitar padepokan, konon makam tersebut adalah makam keluarga. Di sisi timur gedung asrama putra atau tempat Abdul Ghani dibunuh ada makam yang berjumlah sekitar 2 makam.

Menurut Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, makam tersebut milik dua pengikut Taat Pribadi asal Kalimantan dan Magetan yang meninggal tahun 2013 dan 2016.

Dugaan sementara, kedua santri tersebut meninggal karena sakit saat berkunjung di padepokan. Hanya saja polisi tak akan percaya begitu saja. Rencananya, pihaknya akan memanggil keluarga dua pengikut yang meninggal.

"Ada dua orang lelaki dan wanita yang meninggal di padepokan, kita akan melakukan pembongkaran apakah mati karena wajar atau tidak. Kalau tidak wajar, kita akan melakukan penyelidikan di daerah perengan lokasi pemakaman," tegas Arman saat dihubungi, Minggu (9/10/2016).

Jika kematian dua santri tersebut ada kejanggalan dan diperkuat keterangan keluarga, maka dalam waktu dekat polisi akan melakukan pembongkaran makam. Selain itu, polisi masih terus menyelidiki pengikut Taat Pribadi yang hilang. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads