Temuan dua makam tersebut berada di area belakang padepokan dan belakang rumah utama Taat Pribadi. Satu makam yang ditemukan di pereng atau sebuah lahan belakang padepokan. Namun, saat ini polisi masih belum menjelaskan secara detail terkait temuan ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, makam tersebut milik dua pengikut Taat Pribadi asal Kalimantan dan Magetan yang meninggal tahun 2013 dan 2016.
Dugaan sementara, kedua santri tersebut meninggal karena sakit saat berkunjung di padepokan. Hanya saja polisi tak akan percaya begitu saja. Rencananya, pihaknya akan memanggil keluarga dua pengikut yang meninggal.
"Ada dua orang lelaki dan wanita yang meninggal di padepokan, kita akan melakukan pembongkaran apakah mati karena wajar atau tidak. Kalau tidak wajar, kita akan melakukan penyelidikan di daerah perengan lokasi pemakaman," tegas Arman saat dihubungi, Minggu (9/10/2016).
Jika kematian dua santri tersebut ada kejanggalan dan diperkuat keterangan keluarga, maka dalam waktu dekat polisi akan melakukan pembongkaran makam. Selain itu, polisi masih terus menyelidiki pengikut Taat Pribadi yang hilang. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini