SMPN 4 Bawang berlokasi di punggung pengunungan Dieng, ujung selatan Kabupaten Batang. Tepatnya di Dusun Sigemblong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang. Tak ada akses kendaraan untuk mencapai ke sana.
![]() |
Permukiman terdekat adalah Desa Pranten. Di situlah, para guru memarkir kendaraan dan menunggu teman sesama profesi untuk berjalan kaki menyeberangi 2 bukit. Tak masalah saat cuaca cerah. Kadang kabut turun, sehingga jarak pandang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekolah bantuan hibah Pemerintah Australia ini dibangun 2 tahun lalu. Tujuannya, agar anak-anak di perbukitan itu bisa melanjutkan sekolah. Sebelumnya, lulusan SD Pranten 1, SD Pranten 2, SD Pranten 3 dan SD Bintoro Mulyo, tidak dapat melanjutkan pendidikan karena lokasi SMP jauh dan aksesnya sulit.
SMPN 4 Bawang memiliki 15 'pengelola'. Terdiri dari 11 tenaga pengajar dan 4 karyawan. Hanya ada 1 PNS, yakni kepala sekolah yang merangkap tenaga pengajar, Mustagfirin.
Evaliana Nur Aisyah termasuk tenaga honorer. Ia dan teman-teman 'digaji' Rp 300 ribu per bulan. Terasa tidak sepadan dengan perjuangan mereka ke sekolah. Namun mereka mengaku ikhlas.
"Nggak apa-apa (diberi honor Rp 300 ribu). Semangat anak-anak lah yang membuat kami harus kerja nyata," tutur Evaliana.
![]() |
Pengelola SMPN 4 Bawang dan warga berharap pemerintah turun tangan. Perlu ada akses jalan ke sekolah dan desa sekitar. Agar semangat anak-anak dan guru terus dan lebih berkobar. (trw/trw)