"Dalam simulasi dua pasangan (head to head), elektabilitas pasangan Risma-Anies unggul dibandingkan pasangan Ahok-Heru. Meski jika mengacu pada margin of error posisi kedua pasangan itu sama, namun posisi petahana dalam hal ini relatif lemah. Temuan ini menandakan petahana sangat mungkin dikalahkan pasangan Risma-Anies," kata Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam paparan hasil survei di Restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya No 72, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Survei ini dilakukan tanggal 6-9 September 2016. Populasi survei adalah warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih. Penarikan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Jumlah sampelnya 400 responden dengan margin of error 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam simulasi dua pasangan (head to head), elektabilitas pasangan Risma-Sandiaga unggul dibanding pasangan Ahok-Djarot. Meski jika mengacu pada margin of error posisi kedua pasangan itu sama, namun posisi petahana dalam hal ini lemah. Temuan ini menandakan petahana berpeluang besar dikalahkan pasangan Risma-Sandiaga," katanya.
Berikut simulasi Pilgub DKI versi Poltracking Indonesia:
Tri Rismaharini-Anies Baswedan (37,95%) vs Basuki Tjahaja Purnama -Heru Budi Hartono (35,64%). Tidak menjawab : 26,41%.
Tri Rismaharini-Sandiaga Uno: 38,21% vs Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono (24,87%). Tidak menjawab: 24,87%
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (44,62%) vs Yusril Ihza Mahendra-Sandiaga Uno (14,86%). Tidak menjawab:26,92%
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (41,54%) vs Sandiaga Uno-Saefullah (27,18%). Tidak menjawab: 31,28%
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (37,95%) vs Anies Baswedan-Sandiaga Uno (36,38%). Tidak menjawab 25,67%
(van/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini