Seorang pelajar senior YS (18), tidak suka dan marah. Dia mengomando teman-temannta menyerang BrigPol Erlangga. Beberapa pelajar lain ikut menyerang anggota Satlantas ini. Erlangga dapat mempertahankan diri dengan tongkat arnis yang dimilikinya. Beruntung anggota polisi ini tidak terluka dan segera pergi, lalu memanggil bantuan. Para pelajar yang nongkrong di Jl Juanda, Depok ini langsung disergap.
"Iya, tadi saya suruh bubar pelajar yang sedang nongkrong. Mareka diduga kuat mau tawuran. Apalagu ada yang bawa sajam dan baru. Mareka juga berteriak-teriak membuat keributan. Ya, saya suruh bubar supaya tidak memancing tawuran. Tapi saya malah diserang," sebut Brigadir Polisi Erlangga, anggota Satlantas Polresta Depok, Jumat (9/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengejar pelajar. Berhasil menangkap YS, BA (17) dan RR (16). Ketiga pelajar ini diserahkan kepada Satreskrim Polresta Depok untuk mempertanggungjawab polah nakalnya ini.
"Tadi ada anggota Lantas yang melihat ada yang bawa celurit itu bocah. Tapi waktu disergap YS ini sempat membuangnya di semak-semak. Serang sedang kita cari," ujar seorang anggota Satreskrim Polresta Depok.
"Iya, itu celurit saya tadi. Tapi sekarang jatuh tadi di sana," sebut YS menjawab detikcom. (dra/dra)











































