Survei dilakukan dengan metodologi yakni jumlah sampel 440 responden di 44 kelurahan yang tersebar di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu pada 22-28 Agustus 2016. Margin of error sebesar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei elektabilitas semi terbuka 4 nama kandidat calon gubernur, diikuti dengan kandidat lain yakni Yusril Ihza Mahendra (30,4 persen), Tri Rusmaharini (11,2 persen) dan Sandiaga Uno (5,8 persen). Meski memimpin, Direktur Riset LSPI Julpan Haris mengatakan hasil survei untuk Ahok menurun sekitar 1 persen jika dibanding pada Mei lalu yakni 36,2 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tren penurunan elektabilitas Ahok nggak terlalu tajam. Seharusnya petahana menjelang dilaksanakannya pilkada sekitar 5-6 bulan auaranya bisa stabil. Minimal stabil atau naik 2-3 digit. Tapi hari ini kecenderungannya menurub. Nggal drastis memang. Tapi ada potensi Ahok masih bisa dilawan atau dikalahkan calon lain," tutur Julpan.
Sementara dari segi popularitas, Ahok juga bertengger di posisi puncak dengan hasil survei responden 97,2 persen. Nama lain yang populer menjadi untuk menjadi kandidat cagub DKI yaitu Ahmad Dhani dengan 93,5 persen. Kemudian Yusril Ihza Mahendra (88,9 persen), Tri Rismaharini (63,3 persen), Abraham Lunggana (57 persen) dan Sandiaga Uno (50,2 persen).
(van/van)











































