"Saat diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa tokoh yang paling layak dipilih untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, responden menjawab Basuki Tjahaja Purnama sebesar 46,8 persen. Sementara itu elektabilitas Tri Rismaharini berada di posisi kedua dengan persentase 16,5 persen dan Sandiaga Uno di posisi ketiga dengan persentase 7,5 persen. Adapun Yusril Ihza Mahendra dan Ridwan Kamil masuk dalam top five tokoh dengan elektabilitas tinggi," kata peneliti Populi Center.
Hal ini disampaikan Nona Evita, dalam paparan hasil survei Populi Center di kantor Populi Center, Komplek Perumahan Bank Mandiri Slipi Jaya, Jl. Letjen S. Parman Kav.4, Jakarta Barat, Selasa (30/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nona Evita pun memaparkan alasan naiknya elektabilitas Risma belakangan ini. "Naiknya elektabilitas Risma maupun
Sandiaga ini tentu dipengaruhi oleh munculnya beberapa relawan pendukung, deklarasi dukungan untuk nama-nama tersebut, maupun kegiatan pra-kampanye untuk mensosialisasikan mereka," katanya.
Untuk elektabilitas 4 tokoh, Ahok menempati posisi pertama dengan persentase 48,2 persen, disusul oleh Risma diposisi kedua (26,5 persen), Sandiaga (9,2 persen), dan Yusril (7 persen). Sementara itu masih untuk elektabilitas 4 tokoh, posisi Ahok juga masih menduduki peringkat pertama dengan persentase 53,2 persen, dan posisi kedua ditempati oleh Sandiaga Uno dengan persentase 18 persen, Djarot di posisi ketiga dengan persentase 5,5 persen dan Anies Baswedan dengan persentase 4,8 persen.
"Untuk elektabilitas 3 tokoh, apabila Ahok, Risma, dan Sandiaga Uno bertarung di Pilkada DKI 2017, Ahok untuk sementara masih mengungguli elektabilitas 3 tokoh tersebut dengan persentase 50,2 persen, kemudian Risma (27,2 persen) dan Sandi (11,5 persen)," kata Nona Evita.
Survei ini juga mengukur head to head antar cagub, siapa yang terkuat?
(van/trw)











































