Awalnya Ahok menolak untuk bicara soal politik saat ditanya wartawan. "Ah, sudah lah, enggak usah ngomong politik," kata Ahok usai meresmikan kantor baru PD Pasar Jaya di Jl Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2016).
Namun, akhirnya dia mau berkomentar. Menurut Ahok, dirinya memang pantas hanya menjadi Wakil Gubernur DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menjelaskan kenapa dia hanya cocok jadi wakil gubernur. Sebab, dia menilai jabatan Gubernur DKI yang diamanahkan kepadanya saat ini adalah titipan dari mantan Gubernur DKI yang kini menjadi Presiden RI Joko Widodo.
"Karena apa? Karena gubernur aslinya itu kan masih Joko Widodo, Gua masih Wagub. Cuma karena dipinjamin Presiden. Jadi gua kaya akting gubernur," kata Ahok.
Sebelumnya, Adreas Hugo Pereira mengatakan, menurut kalkulator politik Ahok seharusnya jadi wakil gubernur di kontestasi Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Kalau menurut kalkulator politik, seharusnya Pak Ahok jadi wakil. Kalau dia punya 23 kursi, kita punya 28 kursi, lebih banyak dong," kata Andreas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
"Logika kalkulator dong. Dulu dia terpilihnya juga wakil kan? Tidak pernah dia dipilih jadi gubernur," tambah Andreas. (rjo/erd)











































