Wapres JK Tekankan Pentingnya Program Deradikalisasi untuk Tangani Terorisme

Wapres JK Tekankan Pentingnya Program Deradikalisasi untuk Tangani Terorisme

Ferdinan - detikNews
Rabu, 10 Agu 2016 18:53 WIB
Foto: Wapres JK berbicara dalam International Meeting on Counter Terrorism (IMCT) and 2nd Counter Terrorism Financing Summit di Nusa Dua, Bali (Ferdinan/detikcom)
Nusa Dua - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya program deradikalisasi untuk mencegah terorisme. Penanganan terorisme hanya dengan mengandalkan kegiatan militer dianggap tidak efektif.

"Tidak bisa memakai senjata untuk mengubah pikiran. Pikiran itu harus diubah cara berpikir yang baru. Karena itu Indonesia mempunyai suatu program deradikalisasi. Karena senjata sulit menyelesaikan ini. Bisa dikurangi tapi tidak bisa menyelesaikan," ujar JK berbicara dalam International Meeting on Counter Terrorism (IMCT) and 2nd Counter Terrorism Financing Summit di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/8/2016).

JK menjelaskan pola dan tujuan terorisme saat ini sudah berbeda. Di sejumlah negara Timur Tengah, aksi teror dilakukan sebagai bentuk pemahaman yang salah sehingga timbul pemberontakan. Namun di negara-negara barat, teror merupakan wujud pembalasan terhadap invasi yang dilakukan negara target teror terhadap negara di Timur Tengah seperti Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, JK di hadapan 140 peserta perwakilan dari 23 negara dan organisasi internasional, mengajak agar semua negara memetakan akar permasalahan yakni pemikiran yang salah sehingga muncul gerakan terorisme. Dengan begitu, pola penanganan yang dilakukan diyakini efektif mencegah aksi teror.

"Tentu kita bersatu di sini untuk mengatasi (terorisme) itu. Tapi kita bukan hanya melihat apa yang terjadi, di mana terjadi. Kita harus melihat kenapa itu terjadi?" imbuhnya.

Penanggulangan terorisme harus dilakukan secara menyeluruh sebab aksi teror memilik dampak yang sangat merusak. JK menyebutkan rentetan peristiwa teror seperti bom Bali, bom Jakarta serta teror terakhir di Mapolresta Solo.

"Kita harus mengatasi inti (terorisme), root of the problem," sebutnya.

Negara-negara yang berpartisipasi dalam pertemuan internasional ini diajak bertukar pandangan dan berbagi informasi mengenai pola penanggulangan terorisme.

"Kita bersatu di sini untuk mengatasi masalah yang tak hanya menimbulkan kerugian jiwa, ekonomi, tetapi juga image," ujarnya.

JK menekankan, perdamaian di dunia dapat terwujud bila ada toleransi antar negara-negara. Setiap negara saling membantu negara lainnya agar tercipta keadilan.

"Karena itu kita di sini untuk dunia yang damai, dunia menyenangkan, dunia yang saling menghargai. (Dengan itu) rasa kemarahan, sentimen, rasa putus asa generasi muda di banyak negara akan bisa diatasi," tutur JK. (fdn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads