"Enggak masalah, mau kumpulin semua partai gua enggak takut," ungkap Ahok saat dikonfirmasi soal Koalisi Kekeluargaan di Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).
Ahok pun mengingatkan niat awalnya untuk maju lewat jalur independen yang berarti melawan semua partai. Namun ternyata, 3 partai pun merapat dan menyatakan dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Eh enggak tahunya tiga partai teman, akarnya sama-sama kenal mereka langsung dukung," imbuh Ahok.
Koalisi Kekeluargaan ini digagas oleh PDIP, PAN, Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PKS. Hanya saja mereka belum mengerucutkan nama pasangan calon untuk melawan Ahok.
Meski situasi politik jelang Pilgub DKI semakin panas, Ahok mengaku hubungannya dengan PDIP masih baik. Namun diakui Ahok ada sejumlah kader PDIP yang tidak suka dengan dirinya.
"PDIP itu oke-oke saja. Beberapa saja sekarang sewot. Kalau itu enggak mau pusing. Wong PDIP kata Mansinton kambing dicat putih aja bisa menang kok. Apalagi orang lawan aku, apalagi manusia?" tutur dia.
Koalisi Kekeluargaan memang belum menyebut nama untuk bisa bertarung melawan Ahok. Namun Gerindra dan PKS sebelumnya sempat menyebut mendukung jika PDIP mengusung Risma dan disandingkan dengan Sandiaga Uno.
"Oh enggak apa-apa, bagus. Makin banyak yang maju makin bagus," ujarnya.
Lantas apakah Ahok yakin akan memenangkan Pilgub DKI jika Risma akan hijrah dari Surbaya ke Jakarta?
"Enggak tahu aku, tergantung orang Jakarta kan," jawab Ahok.
(ear/van)











































