"Kedua bocah berani melawan buaya dan selamat, ini merupakan peristiwa langka," kata Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono, kepada detikcom, Kamis (14/7/2016).
Wicak, begitu sapaan akrab Hadi Wicaksono, menceritakan awalnya yang diterkam buaya adalah Cek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wicak, tak lama setelah mendengar teriakan sang kakak, Cek muncul kepermukaan air dalam kondisi digigit buaya kaki kanannya.
"Sudah beberapa menit diseret buaya dan kondisi digigit masih bisa bertahan," kata Wicak.
Wicak salut atas keberanian Al yang nekat menyelamatkan adiknya dari mulut buaya.
"Kakaknya cukup berani sekali mendatangi buaya untuk menyelamatkan nyawa adiknya," kata Wicak.
Masih menurut Wicak, sang kakak bergegas mendekati buaya menarik lengan dan baju adiknya. Dia mempertahankan adiknya saat buaya mencoba kembali menarik korbannya ke dasar sungai.
"Dan hebatnya, dalam aksi tarik menarik dari mulut buaya itu, sang kakak berhasil membawa adiknya ke tepi sungai. Walau risikonya setelah buaya melepas Cek lantas menerkam sang kakak," kata Wicak.
Drama mengerikan sekaligus mengharukan ini, berakhir dengan kemenangan sang kakak yang bisa menyelamatkan adiknya.
"Al juga hebat, kendati tangannya diterkam buaya setelah menyelamatkan adiknya, bisa melepaskan diri," tutup Wicak.
Sebagaimana diketahui, peristiwa ini terjadi, Rabu (13/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Kedua kakak beradik ini lagi mandi di sungai. Mereka merupakan warga Kecamatan Gaung Anak Serka. (cha/trw)











































