Kemlu Verifikasi Info TKW Asal Indramayu 2,5 Tahun Disiksa di Irak

Kemlu Verifikasi Info TKW Asal Indramayu 2,5 Tahun Disiksa di Irak

Niken Widya Yunita - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 11:15 WIB
TKW Tarsinah Foto: (Buruh migran.co.id)
Jakarta - Muncul kabar TKW asal Indramayu, Tarsinah bin Warcita (37), disiksa di Irak dan dia dilarang pulang ke Indonesia oleh majikannya.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal belum mendapat laporan kasus tersebut. "Sedang saya verifikasi infonya," kata Iqbal saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (14/7/2016).

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu Juwarih di situs buruhmigran.or.id mengatakan Tarsinah sudah lebih dari 2,5 tahun berada di negara lahirnya ISIS itu. Selama 2,5 tahun bekerja, ia sudah dua kali pindah majikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majikan pertama bernama Abu Jalal dengan masa kerja 15 bulan dan mendapat gaji 2 bulan (US$ 300/bulan). Tarsinah diperlakukan seperti budak, kerja berat, disiksa, disekap di dalam ruang bawah tanah dan bahkan hampir diperkosa. Kemudian ia pindah ke majikan kedua bernama Alsholi Sattar Jabar Kadhim dan majikan perempuan bernama Aljubury Ibtyal Salim, bekerja dari bulan April 2015 hingga saat ini dengan mendapat gaji US$ 300/bulan.

Setiap Tarsinah minta untuk dipulangkan ke Indonesia majikan selalu menahan dengan ancaman meminta ganti rugi. Sambil mata berkaca-kaca Tarsinah menceritakan permasalahannya pada Juwarih melalui sebuah akun di media sosial.

"Pak tolong bantu saya agar bisa pulang ke Indramayu. Saya sudah mengadu dua kali ke KBRI di Baghdad, tapi saya malah disalahkan dan pengaduan saya tidak ditanggapi. Saya sudah nggak tahan ingin cepat pulang," tutur Juwarih sambil menirukan ucapan Tursinah.

Tarsinah awalnya direkrut oleh seorang calo bernama Iti yang tak lain adalah merupakan tetangga rumahnya sendiri. Awal Januari 2014, Iti menemui Tarsinah untuk menawari pekerjaan sebagi TKW ke Irak. Selang satu minggu kemudian Tarsinah dari rumah Iti dijemput oleh lelaki bernama Iwan yang mengaku sebagai pihak agensi yang kemudian membawanya ke Bandara Soekarno Hatta.

Setelah tiba di bandara, Tarsinah kemudian diperkenalkan pada sembilan orang calon TKI dari berbagi daerah yang sudah tiba lebih dulu di bandara. Kesepuluh calon buruh migran dikawal oleh Iwan menujuh Batam dan dari Batam melakukan perjalanan Laut ke Johor kemudian ke Kuala Lumpur. Dari Bandara Kuala Lumpur menuju Abu Dhabi dan dari Abu Dhabi kemudian melanjutkan perjalanan Ke Irak. Tarsinah dan kawan-kawan buruh migran sampai di Irak pada (15/1/2014).

Juwarih akan segera menindaklanjuti pengaduan Tursinah dengan membuat pengaduan ke Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementrian Luar Negeri RI dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk peroses kepulangan korban.

(nwy/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads