Bagaimana Pandangan Kafe Jamban Secara Agama?

Bagaimana Pandangan Kafe Jamban Secara Agama?

Indra Subagja - detikNews
Jumat, 01 Jul 2016 13:26 WIB
Foto: Angling/detikcom
Jakarta - Kafe Jamban di Semarang, Jateng menuai pro kontra. Ada yang mencibir ada juga yang mengapresiasi sebagai ide unik dari Budi Laksono (52), seorang dokter dan ahli sanitasi.

Lalu bagaimana pandangan tokoh agama terkait keberadaan Kafe Jamban ini?

"Kalau makanannya bersih, halal, ya boleh saja," kata Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Cholil Nafis, Jumat (1/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, lanjut Cholil, makanan di kafe jamban itu bisa menjadi haram hukumnya, apabila tamu yang datang merasa jijik. (Baca juga: Banyak Cibiran datang ke Kafe Jamban di Semarang, ini Jawaban Pemilik)

"Karena kita tak boleh makan sesuatu yang merasa jijik," ujar dia.

Sekali lagi, kalau makanan di Kafe Jamban bersih dan halal, dan makannya merasa nyaman dipersilakan. "Ya silakan saja," tutup dia. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads