"Temuan menarik dari elektabilitas head to head adalah persentase Yusril dan Sjafrie apabila berlawanan dengan Ahok, masih sama dibanding bulan April lalu. Ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak cepat-cepat menjatuhkan pilihan, namun masyarakat juga ingin melihat seberapa kompeten bakal calon gubernur yang lain," kata peneliti Populi Center Nona Evita dalam surat elektronik kepada detikcom, Jumat (26/6/2016).
Populi Center melakukan survei dengan wawancara tatap muka di 6 wilayah DKI Jakarta dilakukan mulai dari tanggal 10 Juni hingga 15 Juni 2016. Besaran sampel adalah 400 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin error sekitar 4,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut hasil survei Populi Center selengkapnya:
Jika Pemilukada Provinsi DKI Jakarta dilakukan hari ini dan pesertanya adalah 2 nama di bawah ini, menurut Anda siapa yang paling pantas untuk dipilih sebagai Gubernur? (%)
Basuki Tjahaja Purnama (59,2%) vs Tri Rismaharini (23,8%), belum memutuskan (13,2%)
Basuki Tjahaja Purnama (61%) vs Yusril Ihza Mahendra (23,8%), belum memutuskan (12%)
Basuki Tjahaja Purnama (60,8%) vs Sandiaga Uno (19,2%), belum memutuskan (17,2%)
Basuki Tjahaja Purnama (61,5%) vs Ganjar Pranowo (11,5%), belum memutuskan (23%)
Basuki Tjahaja Purnama (63,2%) vs Sjafrie Sjamsoeddin (8,8%), belum memutuskan (22,8%)
Basuki Tjahaja Purnama (62,8%) vs Djarot Saiful Hidayat (8,8%), belum memutuskan (24,5%).
(van/nrl)