"Untuk persiapan sudah siap, visi misi dan tentunya apa yang belum selesai dilanjutkan oleh Pak Kapolri nanti akan saya lanjutkan dengan penekanan beberapa poin. Yang pertama saya kira masalah reformasi internal agar dapat dipercaya oleh publik," kata Tito usai mengikuti peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Kedua, Tito juga berencana melakukan pembenahan layanan publik di lingkungan Polri. Tito yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ingin masyarakat mendapat kemudahan akses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat poin tersebut akan disusun dalam blue print program Polri. Selain itu Tito juga akan melanjutkan program atau pun kebijakan Kapolri saat ini Jenderal Badrodin Haiti untuk melengkapi program yang dirancang.
"Insya Allah sebagai prajurit kalau sudah perintah kita laksanakan," kata Tito.
Soal rangkaian tes Komjen Tito, Jenderal Badrodin mengaku sudah memberikan masukan. Badrodin berpesan agar Tito melanjutkan reformasi internal kepolisian.
"Sudah saya sampaikan. Timnya sudah. Teknisnya sudah kemudian materi juga sudah, timnya juga sudah siap. Bahkan bahannya sudah selesai, silakan saja Pak Tito. Jadi nanti Pak Tito akan melanjutkan program saya yang belum selesai ditambah programnya Pak Tito sendiri. Jadi tidak terlalu banyak. Kasus-kasus yang belum selesai, tentu pasti diselesaikan. Masalah Poso juga diselesaikan, masalah peningkatan profesionalisme yang belum selesai juga akan dilanjutkan," ujar Badrodin yang berdiri di samping Tito.
Dalam rangkaian uji calon Kapolri, Komisi III DPR besok akan melakukan kunjungan ke kediaman Tito. Pada hari Kamis (23/6), Tito dijadwalkan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR. (fdn/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini