Masjid Raya atau sering dijuluki masjid bersejarah ini berada di Jl Senapelan, Kel Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Letaknya di pinggiran sungai Siak yang masih dekat dengan Pasar Bawah. Masjid ini sejak dulu sudah ada semasa kejayaan kerajaan Siak IV dan V di wilayah Pekanbaru.
Salat tarawih kali ini, pengurus masjid tidak mengundang imam dari timur tengah. Biasanya empat tahun berturut-turut pengurus mengundang imam dari Palestina, Suriah dan Madinah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menjelaskan, kedua imam itu adalah, Ustaz H Jajang Hasanudin dari Jakarta. Ustaz Jajang tercatat, sebagai juara MTQ Cabang Hifdzil Quran Internasional tahun 2013 yang dilaksanakan di Jakarta.
Selanjutnya, ustaz Nisfu Rinaldi, juara MTQ Cabang Hifszil Qur'an juara nasional asal Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Keduanya silih berganti menjadi imam untuk salat tarawih di masjid kita ini. Keduanya hafiz quran," kata P Nasution.
![]() |
Masjid ini dibangun masyarakat Pekanbaru di masa kesultanan Siak. Sehingga sisi utara masjid langsung berbatasan dengan makam kesultanan Siak IV dan V serta panglima dan keluarganya.
Bangunan makam Sultan Siak dibuatkan bangunan khusus untuk keluarganya. Sedangkan makam sekitarnya juga bagian dari kerajaan serta masyarakat di zaman kesultanan.
Masjid ini berada di tengah kota tua di Pekanbaru. Tak jauh dari masjid ini juga Kantor Dit Lantas Polda Riau. Masjid ini sangat banyak dikunjungi warga dan turis manca negara karena memiliki sejarah panjang kesultanan Siak pendiri kota Pekanbaru. (cha/try)