Panglima TNI: Neo Kapitalisme dan Neo Liberalisme Lebih Berbahaya dari PKI

Panglima TNI: Neo Kapitalisme dan Neo Liberalisme Lebih Berbahaya dari PKI

Bisma Alief, - detikNews
Kamis, 02 Jun 2016 12:54 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri simposium mewaspadai PKI. Usai memberi ceramah, Gatot menyampaikan ada yang lebih berbahaya dari PKI, yakni neo liberalisme dan neo kapitalisme.

"PKI berbahaya tapi yang lebih berbahaya neo kapitalisme, neo liberalisme," jelas Gatot di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Gatot memberi contoh di negara-negara yang terimbas dari paham neo kapitalisme dan neo liberalisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang sudah ada contoh di Belanda, Prancis, Denmark sekarang gereja mulai dijual karena kosong. Ini proses lama-lama orang jadi ateis nanti masuk jadi komunis, jadi harus diwaspadai ini," imbuh dia.

Komunisme lanjut, Gatot, sudah dilarang sesuai Tap MPRS No 25 tahun 1966. Jadi dengan keputusan MPRS ini sudah kuat kalau komunisme dilarang.

"Jadi sudah final. Saya juga mengingatkan kebangkitan PKI bukan dilihat hanya di permukaan, tapi di bawah permukaan," tegas dia.

(dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads