"Selamat atas terpilihnya Pak Setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar. Semoga beliau mendapatkan bimbingan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya," kata Surahman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).
Surahman enggan mengungkit kembali kasus dugaan pencatutan nama Presiden yang berujung pada mundurnya Novanto sebagai ketua DPR. Dia meyakini, orang yang salah pun bisa berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya ada 8 caketum Golkar yang bertarung di munaslub. Setelah putaran pertama, Novanto dan Ade Komarudin (Akom) mendapat lebih dari 30 persen suaran yang berarti bisa masuk ke putaran kedua.
Tetapi, Akom lalu mengalah. Putaran kedua tidak dilakukan dan Novanto ditetapkan sebagai ketum Golkar periode 2016-2019. (imk/erd)











































