Hal tersebut disampaikan Head of Corsec and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (14/5/2016) malam. Agus mengatakan, petugas Avsec bergerak cepat mengarahkan penumpang menuju terminal kedatangan internasional yakni di Terminal 2.
"Petugas Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengetahui kesalahan prosedur ini lalu mengambil tindakan untuk mengarahkan penumpang ke jalur yang benar yakni kembali ke bus untuk menuju kedatangan internasional Terminal 2 supaya penumpang melalui proses imigrasi," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menjelaskan, bahwa telah terjadi kesalahpahaman saat pesawat Lion Air JT 161 dari Singapura mendarat di Cengkareng dan pengemudi bus justru membawa penumpang ke Terminal 1. Sedangkan terminal kedatangan internasional adalah di Terminal 2.
"Dalam perjalanan pengemudi bus diganti karena pergantian tugas dan tanpa ada alasan pax (penumpang) dibawa ke terminal 1B gate B2," kata Budi dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (14/5).
"Ketika pax melalui pintu menjelang baggage claim di terminal 1B , petugas Avsec melihat penumpang bingung kemudian ditanya dan mereka menyatakan baru landing dari SIN (Singapura). Oleh petugas Avsec para pax diminta kembali ke airside dan naik bus untuk dibawa ke terminal 2," imbuhnya.
Terkait kejadian ini, Lion Air mengakui bahwa mereka telah ditegur secara tertulis oleh pihak Imigrasi Bandara Soekarno Hatta. Meski begitu, Lion Air memastikan bahwa penumpang pada akhirnya telah melewati pengecekan imigrasi.
"Pesawat parkir di T1 (Terminal 1) benar, penumpang satu bus turun di T1 tetapi setelah itu diarahkan lagi ke T2 dan semua penumpang dicap di imigrasi," kata Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut dalam pesan singkat yang diterima, Sabtu (14/5).
"Atas kasus ini akan kami (Imigrasi) beri peringatan tertulis kepada Lion Air," imbuh Daniel menirukan keterangan Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Alif Suaidi yang ia terima. (rna/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini