Kagumi Produk Kerajinan Lokal, Ketua MPR Borong 2.000 Tas di Kendal

Kagumi Produk Kerajinan Lokal, Ketua MPR Borong 2.000 Tas di Kendal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 09 Mei 2016 12:37 WIB
Zulkifli Hasan berkunjung ke pengrajin tas Kendal, Senin, 8 Mei 2016 (Foto: Angling Adhitya P/detikcom)
Kendal - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan takjub ketika berkunjung ke pengrajin tas di Sentra Industri Tas Kendal (Sintak), Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Melihat kualitas kerajinan yang baik, Zulkifli langsung memesan 2.000 tas.

"PAN pesan 2.000 tas ini untuk Rakernas," kata Zulkifli sembari membawa sampel tas yang dipesannya, Senin (9/5/2016).

Ketua Umum DPP PAN tersebut berkunjung ke Sintak dalam rangkaian acara Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan. Saat mengunjungi pusat Sintak yaitu Syufi Collection di samping lapangan Truko, Zulkifli memperhatikan kualitas berbagai jenis tas buatan Kendal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lobi ke Kementerian Agama, ya. Bagus ini buat umrah dan haji," jelasnya sambil melihat tas koper.

Ia menegaskan, hasil karya anak bangsa ternyata tidak kalah kualitasnya dengan barang impor. Pemerintah harusΒ  memberi dukungan dari beberapa hal antara lain bahan baku, permodalan, dan pemasaran. Zulkifli memborong 2.000 tas juga sebagai bentuk dukungan pemasaran, ia pun berharap agar Kementerian Agama juga bisa andil dengan membeli tas dari Kendal untuk jamaah haji atau umrah.

"Kementerian Agama pesannya di Kendal saja, jangan ke Tiongkok," imbaunya.

Ketua Sintak, Nurkholis juga sempat berkeluh kesah soal bahan baku dan pemasaran. Ia berharap produk lokal bisa terus bersaing dengan gempuran produk impor yang masuk ke Indonesia dan juga kuat menghadapi masyarakat ekonomi Asean.

"Menghadapi MEA, produk China bagus murah karena kami sendiri buat tas bahan dari China. Ini kelemahan kita," ujar Nurkholis.

Menanggapi hal itu, Zulkifli mengatakan dukungan pemerintah daerah dan pusat sangat diperlukan sebagai perlindungan. Ia mencontohkan Bupati Kendal, Mirna yang mendampinginnya bisa mendorong produk Sintak dipakai bawahannya dan juga dipamerkan dalam ajang Nasional sampai Internasional.

"UKM ini sederhana tempatnya tapi karya luar bisa. Bagaimana melindungi, tidak impor barang yang bisa dikerjakan anak Indonesia. Perlu itu saja dari pemerintah. Kalau bisa karyanya akan merajai Indonesia bahkan menjadi produk andalan ekspor," terang Zulkifli.

"Bahan baku memang tidak mudah, tapi jangan impor barang jadinya, kalau bahan baku oke, lah. Nanti di sini rakyat Indonesia akan berkarya mengurangi pengangguran karena bisa bekerja dan kreatif membuat tas," imbuhnya.

Tas buatan Sintak ternyata sudah banyak dipesan sejumlah perusahaan sebagai suvenir. Bahkan ada tas golf yang mulai diekspor ke Singapura. Kualitasnya setara tas Polo namun dengan harga yang terjangkau. Tas ransel paling mahal dan kuat pun cukup dibayar dengan harga Rp 140 ribu. Jenisnya bermacam mulai ransel, tas pinggang, koper, dompet, tas jinjing, dan lainnya.

Zulkifli tidak hentinya mengagumi kerajinan tas warga Kendal itu. Zulkifli dalam kunjungannya didampingi Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, anggota Komisi XΒ  DPR RI Yayuk Basuki, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Bendum PAN Nasrullah, Sekretaris FPANΒ  DPR RI Yandri Susanto, anggota DPR RI Riski Sadig, Teguh Juwarno para pengurus DPP PAN Azis Subekti, dan Wasekjen Soni Sumarsono. (alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads