Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto dalam diskusi 'Tragedi Yuyun, Wajah Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5/2016).
"Pemicu utama karena mereka dipengaruhi minuman keras. Sejenis tuak, tumbuhan yang difermentasi menjadi minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Itu yang jadi penyebab utama," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Agus, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah meminta agar jajarannya meningkatkan peran serta masyarakat untuk menekan atau mengurangi kemungkinan terjadinya kasus serupa.
"Desa itu kan jauh dari keramaian, Pak Kapolri berpesar bahwa harus meningkatkan peran serta masyarakat. Benar bahwa harus dimulai dari rumah, kita harus tahu ke mana anak kita, sampai kapan, dan dengan siapa," tutur Agus.
Y (14) diperkosa kemudian dibunuh oleh 14 orang pelaku di Rejang Lebong, Bengkulu, pada 2 April 2016. Kurang dari seminggu kemudian, pada 8 April 2016 polisi berhasil membekuk 12 dari 14 pelakunya. Di mana 7 di antaranya telah masuk proses persidangan. (rna/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini