"Upaya pembebasan ini melibatkan banyak pihak. Presiden berterima kasih kepada semua pihak. Ini proses rumit, ini kalimat saya saja. Kita buka semua komunikasi dan alhamdulillah selesai," kata Retno di Istana Bogor, Jl Ir H Juanda, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5/2016).
Retno enggan menyebutkan siapa-siapa saja yang terlibat dalam operasi pembebasan ini. Dia hanya bercerita tentang bagaimana mengerucutkan kelompok mana yang melakukan penyanderaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari komunikasi terus dilakukan ke semua pihak terkait. Setiap kali membuka komunikasi, kondisi WNI selalu ditanyakan terlebih dahulu.
"Kalau hanya G to G (antarpemerintah, -red) itu tak akan mungkin bisa. Tetapi yang tadi, tantangan lagi bagaimana itu semua dihubungkan. Karena kita punya satu tujuan, (yaitu) menyelamatkan WNI," kata Retno.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sutiyoso. Semua pihak bekerjasama dalam membebaskan 10 WNI yang disandera. "Ini kerjaan banyak orang," ujar Sutiyoso saat kepada detikcom,
Sutiyoso enggan menyebut siapa-siapa saja yang terlibat dalam negosiasi itu.
"Maaf saya tidak bisa buka ini," kata Sutiyoso. (bpn/tfq)